DISIPLIN ROHANI NADA YOGA
DISIPLIN ROHANI KRIYA NADA YOGA
“ Meditasi pada matahari,bulan,atau bintang,membangkitkan unsure cahaya dengan bentuknya yang indah luar biasa,Meditasi pada OM…atau Nama Tuhan yang lain membangkitkan unsure udara dengan bentuknya music bathin yang mengagumkan membawa kedamaian pikiran,….
( Ilmu Yoga Kuno,swami Satya P.S )
Disiplin rohani ( sadhana ) adalah praktek spiritual yang membutuhkan semangat tinggi. Motivasi “ melajahang dewek “ harus betul-betul ditanamkan dalam diri,bukan hanya sekedar belajar musiman,namun konteksnya jauh dari itu. Sebab ada kalanya sang Sadhaka ( pengamal sadhana ) jatuh bangun menghadapi gerusan energy negative dalam diri maupun dari luar.
Sadhana akan berhasil bila sang Sadhaka mengusahakan menghindarkan 6 racun dibawah ini :
Nafsu (kama ), kemarahan ( krodha ), serakah ( lobha ), angkuh / sombong ( moha ), merasa hebat ( Mada ),Kebencian ( Matsarya ). Kesan-kesan dalam proyektor citta akibat 6 racun tersebut membuat layar mental kita keruh,sehingga setiap melakukan meditasi kita sibuk menguras tenaga hanya untuk membersihkan racun-racun pikiran ini. Meditasi akan hening dan mudah ,jika racun itu tidak melekat lagi.
1). PERSIAPAN KRIYA NADA SADHANA
1. PRANAWA DHYANAM
Pusatkan perhatian pada suara OMMMM….gemakan dalam hati secara terus menerus,biarkan apapun yang hadir dalam pikiran anda untuk menambah semangat anda,lakukan dengan sedikit tersenyum.
2. GURU PUJA & GAYATRI MANTRAM
Pusatkan perhatian pada bindu cakra ( pusat kepala ), berdoa kepada Tuhan,Guru tertinggi alam semesta,agar beliau berkenan membimbing sadhana kita,memberinya kekuatan ( budhi yoga ) dan melindunginya agar ajeg dan kokoh.
OM GURUR BRAHMA GURUR WISNU
GURUR DEWO MAHESWARA
GURUR SAKSAT PARAM BRAHMA
TASMAE SRI GURAWE NAMAH
Kemudian lanjutkan penguncaran Gayatri Mantram :
OM BHUR BWAH SWAH
TATSAVITUR VARENYAM
BHARGO DEVASYA DHIMAHI
DHYOYONAH PRACODAYAT
Uncarkan sebanyak 10x atau semantapnya,dengan Bhawa ( perasaan /pemahaman yang benar).
3. ASTABINDU PRANAYAMA
Ini merupakan teknik pranayama “ tingkat tinggi “ yang digunakan sebagai latihan pemurnian dalam sadhana kriya nada yoga. Pranayama ini akan memberikan kesehatan yang luas pada tubuh fisik, mental dan mempermudah pelaksanaan meditasi nada Yoga.
Letakan tangan kiri diatas lutut kaki kiri, tutup lubang hidung kanan dengan ibu jari tangan kanan lalu tarik nafas dari lubang hidung kiri ( 3x hitungan OM ). Tutup lubang hidung kiri dengan jari tengah dan tahan nafas ( 12 x hitungan), buka ibu jari dan lepas nafas melalui lubang hidung kanan sampai paru-paru kosong( hitungan 6x OM ), tutup kembali lubang hidung kanan dan tahan nafas ( hitungan 6x OM ), buka ibu jari dan tarik nafas melalui lubang hidung kanan( hitungan 3x OM), tutup kembali dengan ibu jari dan tahan nafas ( 12 x hitungan OM ),sekarang buka jari tengah dan lepas nafas lewat lubang hidung kiri sampai nafas habis(6x hitungan OM), tutup kembali dengan jari tengah dan tahan nafas ( 6x hitungan OM ), ini baru satu putaran yang terdiri dari 8 titik pranayama yaitu :
Tarik kiri,tahan ( 1 dan 2 )
Lepas kanan,tahan ( 3 dan 4 )
Tarik kanan,tahan ( 5 dan 6 )
Lepas kiri, tahan ( 7 dan 8 )
Ulangi kembali dari awal hingga mencapai minimal 17 x putaran pranayama. Lakukan latihan ini minimal 3 bulan lamanya tanpa putus,2-3 x sehari,pagi pagi buta ( brahmamuhurta)pukul 3 – 5 pagi,sore atau malam hari.
2. LATIHAN INTI NADA YOGA
1- 2, Urutan latihan sama dengan tahap persiapan 1-2 diatas.
3.Meditasi nada yoga
Ini adalah latihan pemusatan pada” suara didalam” dengan menggunakan teknik “ pancingan suara “ . telinga fisik ditutup ,perhatian diarahkan terpusat kepada suara-suara yang ada didalam. Dari sini dituntun menuju suara-suara yang lebih halus didalam jiwa. Tutuplah kedua lubang telinga dengan ibu jari dan empat jari lainnya tempelkan disamping kepala. Bersamaan dengan itu pejamkan kedua mata anda. Sekarang tarik nafas perlahan, panjang dan halus. Tahan nafas semampunya . pada saat menahan nafas ini, anda akan mendengar berbagai suara yang berasal dari Prana ( gerak daya hidup ) didalam tubuh. Pusatkan saja perhatian pada suara-suara itu dan biarkan pikiran memilih salah satu suara yang menarik perhatiannya. Jika telah menetapkan satu suara yang cukup jelas, pusatkanlah seluruh perhatian hanya kepada suara itu saja. Lepas nafas perlahan dan pertahankan perhatian tetap pada suara yang dipilih. Pertahankan juga tekanan ibu jari pada kedua lubang telinga anda ,jangan dilepas sampai putaran pranayama yang terakhir. Tarik dan tahan nafas kembali berulang-ulang, lepas nafas tarik lagi dan seterusnya. Lakukan latihan ini selama 15-30 menit. Jika perhatian telah memusat, pada satu suara dan suara itu dengan jelas bias dikenali, anda boleh melakukan Meditasi Nada Yoga ini tanpa harus menutup telinga anda. Dengan mengingat suara itu selama meditasii ,secara bertahap pikiran anda akan semakin memusat, dan anda akan dituntun memasuki penginderaan bathin sehingga suara-suara yang lebih halus bias didengar. Meditasi Nada Yoga dimulai dari sini dan hendaknya dilakukan secara teratur 2-3x sehari tiap tiap 30 menit. Peringatan !!!, latihan ini baru boleh dilaksanakan stelah anda sebelumnya telah menjalani latihan pernafasan ( pranayama ) persiapan minimal 3 bulan lamanya.
RAHASYA SUARA SUARA ITU
Omkaranadha atau sabda Brahman disebut juga Omkara Dwani, suara potensial, samar dan halus. Suara itu adalah Anahata Nada ( suara keheningan ) yang terwujud dalam Hrdayakasa ( hati spiritual )berupa getaran bathin yang bersifat abadi, dan merupakan denyut alam semesta. Ia berkumandang terus,menopang jagat raya, Suara atau nada yang termanifestasikan keluar adalah satu matra dari OmkaraNada yang menyuarakan senandung kerinduan jiwa, ditabuh,dipetik dan ditiup dengan selaras sehingga membentuk alunan nada music yang indah dan merdu. Suara suara ini ada 10 jenis,9 diantaranya berhubungan dengan gerak indriya(kecendrungan keluar diarahkan kedalam ,kepusat jiwa ). Dan suara yang ke 10 adalah wujudnya yang murni. Kebahagiaan jiwa sebagai “ badan halus “. Sabda Brahman ada diatas suara ke 10 dalam bentuk cahaya. Dipastikan semua suara pada saatnya kan terserap dalam badan cahaya itu. Sebab diatas sabda ada asabda, lenyapnay suara suara.
Sadhana Nada Yoga bukanlah praktek spiritual tanpa resiko. Suara yang akan didengar begitu banyak, diantaranya ada yang “ menyesatkan “. Terkadang dalam suara suara itu terdapat visi cahaya. Mulai dari penampakan kabut asap atau angin,bahkan api berkobar. Kitab Brahmana Upanisad menyebutkan berbagai cahaya –cahaya rohani ini : sphatika, dhumra, bindu,nada, kala, naksatra, khadyota, dipa , netra, dan suvarna nava ratnadi prabha. Ada yang di hanya ditafsirkan sebagai instruksi rohani yang “ menghibur “ dan memberi sukacita ada juga yang bersifat perlambang. Para sadhaka harus bergerak maju meninggalkan cahaya-cahaya ini menuju pusat suara yang merupakan cahaya keabadian Atma atau pusat segala cahaya.
Suara Anahata yang terdengar melalui Meditasi Nada Yoga dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu:
1. Sekedar suara ( suara yg tidak jelas)suara suara itu umumnya muncul pertama kali seperti : bunyi hujan, air sungai,bunyi kodok, dengung lebah, gema orang yang berada ditempat sunyi kemudian suara yang melengking,atau suara jangkrik,gemerincing gelang kaki penari india,kicauan burung yang nyaring.
2. Suara music nan indah,lonceng,sura tong kuningan, terompet kerang, seruling,harpa,vina,rebana.
3. Kelompok bunyi dengan suara yang menggelegar seperti ; suara drum,tambur besar, gendering, petir,Guntur, gemuruh halilintar, deburan ombak,atau air bah,suara meraung seperti singa AUMMMMMMM…..
Ketika cipta dan prana terserap kedalam suara-suara itu, pada puncaknya berakhirlah semua suara, keadaan ini disebut unmanibhawa, dimana atma adalah kedamaian.
Perhatian !!! , Pada suatu saat ,jika anda berlatih Meditasi Nada Yoga” secara mandiri “, contoh yang saya berikan mungkin bias untuk meningkatkan kewaspadaan. Ketika meditasi mulai hening,jika muncul suara – suara “ misterius “, mendekati/persis suara ini “ ANG OH,UNG HAH,MANG UH, dan seterusnya,bersamaan dengan suara itu hadir sinar api yang berkobar, atau merasa ditengah-tengah( kedalaman ) samudra yang luas, atau suara samar samar yang tak jelas sumbernya,semakin berkosentrasi mendengarnya suara itu akan semakin menjauh. Jika suara dan visi itu dikejar,kesadaran anda akan mengembara kealam-alam yang diciptakan oleh suara – suara itu( kemungkinan besar anda akan tersesat),tidak tau apa yg akan terjadi selanjutnya.entah seberapa luas alam-alam “penggoda “itu dan resiko apa yang bisa terjadi ketika anda mencoba bermain-main dengannya. Yang jelas akan sangat berpengaruh pada psikis anda. Tetapi jika anda tetap mengingat dan mengenangkan suara OM anda akan aman, suara penggoda itu akan belalu begitu saja. Satu hal yang lebih gawat “ menyesatkan “, yaitu adanya suara yang bias menyulap kesadaran anda ,sehingga anda terbius,yakin betul bahwa “hal tersebut “ benar adanya. Suara itu akan terdengar jelas dan juga disertai visi ( gambaran ) yang betul betul hebat.
Semisal anda mengalaminya , anda akan diyakinkan oleh “ wahyu “ bahwa anda sesungguhnya adalah “utusan Bhatara X” atau mungkin” titisannya”, karena itu anda memproklamirkan diri dan segera melinggih dengan nama “ abhiseka “, sebagai “ida hyang…”dll,dan andapun diberi “pinjeman “ setoples kemampuan ghaib ! Suara yang demikian itu disebut “ Setan gundul berjubah Bhiksu alias Bujukan Iblis berbaju Malaikat. Karena itu dalam berlatih Meditasi Nada Yoga anda jangan bernafsu mengejar suara atau visi lainnya,tapi bersabarlah dengan mempersiapkan perlengkapanya dahulu, berdoa,mengheningkan pikiran,menyadari bahwa suara Omkaranada itu hanya sarana untuk meraih kemajuan,berlatih tekun,tidak putus asa dan mengikuti semua petunjuk dengan baik,maka anda akan aman dari gangguan suara –suara itu, sebaiknya anda juga ngelinggihang Sanghyang Dasaaksara dalam diri. Dari ujung kaki hingga keujung rambut,sebagai protektif power dari hal-hal yg tak diinginkan,jangan lupa bersuci,mandi keramas mengawali sadhana ( disiplin rohani )serta jaga efek kesucian dengan menerapkan rumus: kurangi pengaruh Sadripu tambahkan Catustaya dalam Sadhana anda.Setiap kali berlatih Meditasi Nada Yoga,dengan tekun dan sabar, maka suara Anahatanada akan menginisiasi anda.
SELAMAT MENIKMATI KONSER “ PENCERAHAN ( INISIASI BATHIN ),SEMOGA BERBAHAGIA !!!
Altar Purnamanin kanem ( disarikan dari Kadek Yudiantara,P. maruthi Sutha ,denpasar ).
“ Meditasi pada matahari,bulan,atau bintang,membangkitkan unsure cahaya dengan bentuknya yang indah luar biasa,Meditasi pada OM…atau Nama Tuhan yang lain membangkitkan unsure udara dengan bentuknya music bathin yang mengagumkan membawa kedamaian pikiran,….
( Ilmu Yoga Kuno,swami Satya P.S )
Disiplin rohani ( sadhana ) adalah praktek spiritual yang membutuhkan semangat tinggi. Motivasi “ melajahang dewek “ harus betul-betul ditanamkan dalam diri,bukan hanya sekedar belajar musiman,namun konteksnya jauh dari itu. Sebab ada kalanya sang Sadhaka ( pengamal sadhana ) jatuh bangun menghadapi gerusan energy negative dalam diri maupun dari luar.
Sadhana akan berhasil bila sang Sadhaka mengusahakan menghindarkan 6 racun dibawah ini :
Nafsu (kama ), kemarahan ( krodha ), serakah ( lobha ), angkuh / sombong ( moha ), merasa hebat ( Mada ),Kebencian ( Matsarya ). Kesan-kesan dalam proyektor citta akibat 6 racun tersebut membuat layar mental kita keruh,sehingga setiap melakukan meditasi kita sibuk menguras tenaga hanya untuk membersihkan racun-racun pikiran ini. Meditasi akan hening dan mudah ,jika racun itu tidak melekat lagi.
1). PERSIAPAN KRIYA NADA SADHANA
1. PRANAWA DHYANAM
Pusatkan perhatian pada suara OMMMM….gemakan dalam hati secara terus menerus,biarkan apapun yang hadir dalam pikiran anda untuk menambah semangat anda,lakukan dengan sedikit tersenyum.
2. GURU PUJA & GAYATRI MANTRAM
Pusatkan perhatian pada bindu cakra ( pusat kepala ), berdoa kepada Tuhan,Guru tertinggi alam semesta,agar beliau berkenan membimbing sadhana kita,memberinya kekuatan ( budhi yoga ) dan melindunginya agar ajeg dan kokoh.
OM GURUR BRAHMA GURUR WISNU
GURUR DEWO MAHESWARA
GURUR SAKSAT PARAM BRAHMA
TASMAE SRI GURAWE NAMAH
Kemudian lanjutkan penguncaran Gayatri Mantram :
OM BHUR BWAH SWAH
TATSAVITUR VARENYAM
BHARGO DEVASYA DHIMAHI
DHYOYONAH PRACODAYAT
Uncarkan sebanyak 10x atau semantapnya,dengan Bhawa ( perasaan /pemahaman yang benar).
3. ASTABINDU PRANAYAMA
Ini merupakan teknik pranayama “ tingkat tinggi “ yang digunakan sebagai latihan pemurnian dalam sadhana kriya nada yoga. Pranayama ini akan memberikan kesehatan yang luas pada tubuh fisik, mental dan mempermudah pelaksanaan meditasi nada Yoga.
Letakan tangan kiri diatas lutut kaki kiri, tutup lubang hidung kanan dengan ibu jari tangan kanan lalu tarik nafas dari lubang hidung kiri ( 3x hitungan OM ). Tutup lubang hidung kiri dengan jari tengah dan tahan nafas ( 12 x hitungan), buka ibu jari dan lepas nafas melalui lubang hidung kanan sampai paru-paru kosong( hitungan 6x OM ), tutup kembali lubang hidung kanan dan tahan nafas ( hitungan 6x OM ), buka ibu jari dan tarik nafas melalui lubang hidung kanan( hitungan 3x OM), tutup kembali dengan ibu jari dan tahan nafas ( 12 x hitungan OM ),sekarang buka jari tengah dan lepas nafas lewat lubang hidung kiri sampai nafas habis(6x hitungan OM), tutup kembali dengan jari tengah dan tahan nafas ( 6x hitungan OM ), ini baru satu putaran yang terdiri dari 8 titik pranayama yaitu :
Tarik kiri,tahan ( 1 dan 2 )
Lepas kanan,tahan ( 3 dan 4 )
Tarik kanan,tahan ( 5 dan 6 )
Lepas kiri, tahan ( 7 dan 8 )
Ulangi kembali dari awal hingga mencapai minimal 17 x putaran pranayama. Lakukan latihan ini minimal 3 bulan lamanya tanpa putus,2-3 x sehari,pagi pagi buta ( brahmamuhurta)pukul 3 – 5 pagi,sore atau malam hari.
2. LATIHAN INTI NADA YOGA
1- 2, Urutan latihan sama dengan tahap persiapan 1-2 diatas.
3.Meditasi nada yoga
Ini adalah latihan pemusatan pada” suara didalam” dengan menggunakan teknik “ pancingan suara “ . telinga fisik ditutup ,perhatian diarahkan terpusat kepada suara-suara yang ada didalam. Dari sini dituntun menuju suara-suara yang lebih halus didalam jiwa. Tutuplah kedua lubang telinga dengan ibu jari dan empat jari lainnya tempelkan disamping kepala. Bersamaan dengan itu pejamkan kedua mata anda. Sekarang tarik nafas perlahan, panjang dan halus. Tahan nafas semampunya . pada saat menahan nafas ini, anda akan mendengar berbagai suara yang berasal dari Prana ( gerak daya hidup ) didalam tubuh. Pusatkan saja perhatian pada suara-suara itu dan biarkan pikiran memilih salah satu suara yang menarik perhatiannya. Jika telah menetapkan satu suara yang cukup jelas, pusatkanlah seluruh perhatian hanya kepada suara itu saja. Lepas nafas perlahan dan pertahankan perhatian tetap pada suara yang dipilih. Pertahankan juga tekanan ibu jari pada kedua lubang telinga anda ,jangan dilepas sampai putaran pranayama yang terakhir. Tarik dan tahan nafas kembali berulang-ulang, lepas nafas tarik lagi dan seterusnya. Lakukan latihan ini selama 15-30 menit. Jika perhatian telah memusat, pada satu suara dan suara itu dengan jelas bias dikenali, anda boleh melakukan Meditasi Nada Yoga ini tanpa harus menutup telinga anda. Dengan mengingat suara itu selama meditasii ,secara bertahap pikiran anda akan semakin memusat, dan anda akan dituntun memasuki penginderaan bathin sehingga suara-suara yang lebih halus bias didengar. Meditasi Nada Yoga dimulai dari sini dan hendaknya dilakukan secara teratur 2-3x sehari tiap tiap 30 menit. Peringatan !!!, latihan ini baru boleh dilaksanakan stelah anda sebelumnya telah menjalani latihan pernafasan ( pranayama ) persiapan minimal 3 bulan lamanya.
RAHASYA SUARA SUARA ITU
Omkaranadha atau sabda Brahman disebut juga Omkara Dwani, suara potensial, samar dan halus. Suara itu adalah Anahata Nada ( suara keheningan ) yang terwujud dalam Hrdayakasa ( hati spiritual )berupa getaran bathin yang bersifat abadi, dan merupakan denyut alam semesta. Ia berkumandang terus,menopang jagat raya, Suara atau nada yang termanifestasikan keluar adalah satu matra dari OmkaraNada yang menyuarakan senandung kerinduan jiwa, ditabuh,dipetik dan ditiup dengan selaras sehingga membentuk alunan nada music yang indah dan merdu. Suara suara ini ada 10 jenis,9 diantaranya berhubungan dengan gerak indriya(kecendrungan keluar diarahkan kedalam ,kepusat jiwa ). Dan suara yang ke 10 adalah wujudnya yang murni. Kebahagiaan jiwa sebagai “ badan halus “. Sabda Brahman ada diatas suara ke 10 dalam bentuk cahaya. Dipastikan semua suara pada saatnya kan terserap dalam badan cahaya itu. Sebab diatas sabda ada asabda, lenyapnay suara suara.
Sadhana Nada Yoga bukanlah praktek spiritual tanpa resiko. Suara yang akan didengar begitu banyak, diantaranya ada yang “ menyesatkan “. Terkadang dalam suara suara itu terdapat visi cahaya. Mulai dari penampakan kabut asap atau angin,bahkan api berkobar. Kitab Brahmana Upanisad menyebutkan berbagai cahaya –cahaya rohani ini : sphatika, dhumra, bindu,nada, kala, naksatra, khadyota, dipa , netra, dan suvarna nava ratnadi prabha. Ada yang di hanya ditafsirkan sebagai instruksi rohani yang “ menghibur “ dan memberi sukacita ada juga yang bersifat perlambang. Para sadhaka harus bergerak maju meninggalkan cahaya-cahaya ini menuju pusat suara yang merupakan cahaya keabadian Atma atau pusat segala cahaya.
Suara Anahata yang terdengar melalui Meditasi Nada Yoga dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu:
1. Sekedar suara ( suara yg tidak jelas)suara suara itu umumnya muncul pertama kali seperti : bunyi hujan, air sungai,bunyi kodok, dengung lebah, gema orang yang berada ditempat sunyi kemudian suara yang melengking,atau suara jangkrik,gemerincing gelang kaki penari india,kicauan burung yang nyaring.
2. Suara music nan indah,lonceng,sura tong kuningan, terompet kerang, seruling,harpa,vina,rebana.
3. Kelompok bunyi dengan suara yang menggelegar seperti ; suara drum,tambur besar, gendering, petir,Guntur, gemuruh halilintar, deburan ombak,atau air bah,suara meraung seperti singa AUMMMMMMM…..
Ketika cipta dan prana terserap kedalam suara-suara itu, pada puncaknya berakhirlah semua suara, keadaan ini disebut unmanibhawa, dimana atma adalah kedamaian.
Perhatian !!! , Pada suatu saat ,jika anda berlatih Meditasi Nada Yoga” secara mandiri “, contoh yang saya berikan mungkin bias untuk meningkatkan kewaspadaan. Ketika meditasi mulai hening,jika muncul suara – suara “ misterius “, mendekati/persis suara ini “ ANG OH,UNG HAH,MANG UH, dan seterusnya,bersamaan dengan suara itu hadir sinar api yang berkobar, atau merasa ditengah-tengah( kedalaman ) samudra yang luas, atau suara samar samar yang tak jelas sumbernya,semakin berkosentrasi mendengarnya suara itu akan semakin menjauh. Jika suara dan visi itu dikejar,kesadaran anda akan mengembara kealam-alam yang diciptakan oleh suara – suara itu( kemungkinan besar anda akan tersesat),tidak tau apa yg akan terjadi selanjutnya.entah seberapa luas alam-alam “penggoda “itu dan resiko apa yang bisa terjadi ketika anda mencoba bermain-main dengannya. Yang jelas akan sangat berpengaruh pada psikis anda. Tetapi jika anda tetap mengingat dan mengenangkan suara OM anda akan aman, suara penggoda itu akan belalu begitu saja. Satu hal yang lebih gawat “ menyesatkan “, yaitu adanya suara yang bias menyulap kesadaran anda ,sehingga anda terbius,yakin betul bahwa “hal tersebut “ benar adanya. Suara itu akan terdengar jelas dan juga disertai visi ( gambaran ) yang betul betul hebat.
Semisal anda mengalaminya , anda akan diyakinkan oleh “ wahyu “ bahwa anda sesungguhnya adalah “utusan Bhatara X” atau mungkin” titisannya”, karena itu anda memproklamirkan diri dan segera melinggih dengan nama “ abhiseka “, sebagai “ida hyang…”dll,dan andapun diberi “pinjeman “ setoples kemampuan ghaib ! Suara yang demikian itu disebut “ Setan gundul berjubah Bhiksu alias Bujukan Iblis berbaju Malaikat. Karena itu dalam berlatih Meditasi Nada Yoga anda jangan bernafsu mengejar suara atau visi lainnya,tapi bersabarlah dengan mempersiapkan perlengkapanya dahulu, berdoa,mengheningkan pikiran,menyadari bahwa suara Omkaranada itu hanya sarana untuk meraih kemajuan,berlatih tekun,tidak putus asa dan mengikuti semua petunjuk dengan baik,maka anda akan aman dari gangguan suara –suara itu, sebaiknya anda juga ngelinggihang Sanghyang Dasaaksara dalam diri. Dari ujung kaki hingga keujung rambut,sebagai protektif power dari hal-hal yg tak diinginkan,jangan lupa bersuci,mandi keramas mengawali sadhana ( disiplin rohani )serta jaga efek kesucian dengan menerapkan rumus: kurangi pengaruh Sadripu tambahkan Catustaya dalam Sadhana anda.Setiap kali berlatih Meditasi Nada Yoga,dengan tekun dan sabar, maka suara Anahatanada akan menginisiasi anda.
SELAMAT MENIKMATI KONSER “ PENCERAHAN ( INISIASI BATHIN ),SEMOGA BERBAHAGIA !!!
Altar Purnamanin kanem ( disarikan dari Kadek Yudiantara,P. maruthi Sutha ,denpasar ).
Komentar
Posting Komentar