KERIS PUSAKA BLAMBANGAN

 

Kegunaan: 

- Kewibawaan

- Mudah meraih simpatik dari orang sekeliling

- Tolak bala

- Menjaga dari segala macam guna-guna ilmu gaib yang menyerang anda

- Melindungi dari pengaruh ilmu hitam seperti santet dan guna -guna

- Melindungi dari mara bahaya

- Dll


Keris Bali Blambangan

Tulisan-tulisan tentang Blambangan tercampur aduk dengan “mitos” dan legenda, fakta sejarah sangat sulit dirangkai.


Salah satunya adalah legenda keris keris blambangan yg tergolong memiliki kekuatan yg tidak bisa dianggap remeh


Keris Blambangan dalam pengaruh Bali, ketika jaman keemasan Dalem Waturenggong yang makmur, dan kerajaan Gelgel meluas ke Blambangan, Lombok, dan Sumbawa. Dalam bidang seni dan kesusastraan mencapai puncak keemasan.


Adanya indikasi terpengaruh Bali

Pada saat Dalem Ngulesir menjadi raja, pusat pemerintahan dipindahkan dari Samprangan ke Gelgel (Sweca Pura).

Dalem Ketut Semara Kepakisan pada tahun Saka 1305 (1383 M) adalah satu-satunya raja dari Dinasti Kepakisan yang sempat menghadap Raja Sri Hayam Wuruk di Majapahit. Beliau mendapat hadiah keris Ki Durga Dungkul (wilut), Ki Bengawan Canggu kemudian Ki Sudamala keris ini masih disimpan di Puri Karang Asem berbentuk relief berserat sanak.

Dalem Ketut Semara Kepakisan dalam perjalanannya singgah lama di Blambangan sebelum kembali.


Keris Blambangan dan ciri-cirinya

Menurut literatur kuno yaitu Gonjo sebit rontal; gandik agak pendek dan miring (doyong); Sogokan pendek dangkal (cekak); Luwes walau tidak rengkol luknya.


Berikut ini adalah salah satu keris blambangan yg tergolong unik

Keris dhapur kidang soka



Keris ini sangat cocok untuk dijadikan pegangan untuk perlindungan dari segala jenis gangguan negatif seperti santet atau ilmu hitam

Keris ini mampu membalikan serangan ilmu hitam dengan hantaman 10x lebih kuat dari serangan yg dilontarkan lawan kepada pemilik keris ini


Bila anda ingin membuktikannya

Dan berminat memiliki keris ini

Mahar ; Rp.3.600.000


Silahkan Hub. WA

081 237 406 474

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Meditasi Pembakaran dengan aksara Ang Ah

Ilmu Sanghyang Tri wisesa

Aji Pangontongan